Konfigurasi server untuk perfoma yang optimal memang gampang-gampang susah, tergantung hardware serta platform yang kita pakai. Untuk server blog ini saya tidak menggunakan panel sama sekali jadi semua settingan dilakukan secara manual.
Berikut konfigurasi Apache yang saya pakai di Serverios ini:
Defaultnya KeepAlive Off dan saya mengubahnya menjadi on:
KeepAlive On
Untuk KeepAliveTimeout saya ubah ke 3 detik, yang defaultnya adalah 15 detik:
KeepAliveTimeout 3
Yang terpenting adalah prefork MPM, settingan saya mengambil defaultnya seperti berikut:
<IfModule prefork.c>
StartServers 8
MinSpareServers 5
MaxSpareServers 20
ServerLimit 256
MaxClients 256
MaxRequestsPerChild 4000
</IfModule>
Konfigurasi worker MPM meskipun saya tidak memakainya:
<IfModule worker.c>
StartServers 4
MaxClients 300
MinSpareThreads 25
MaxSpareThreads 75
ThreadsPerChild 25
MaxRequestsPerChild 0
</IfModule>
Kemudian saya membuat virtual host:
<virtualhost *:80>
ServerName example.com
ServerAlias example.com www.example.com
ServerAdmin [email protected]
DocumentRoot /var/www/html/example_com
ErrorLog /var/log/httpd/example_com_error
CustomLog /var/log/httpd/example_com_access common
<Directory "/var/www/html/example_com">
Options FollowSymLinks Indexes
AllowOverride All
Order Allow,Deny
Allow from all
DirectoryIndex index.php
</Directory>
</VirtualHost>
Jadi nanti folder instalasinya di /var/www/html/example_com.