Danlogs

Teknologi, Tips & Tutorial

Kesalahan Mengecas Smartphone yang Merusak Baterai

- Terbit di Gadget oleh

Mengecas Baterai Smartphone

Mengecas baterai smartphone adalah kegiatan rutin dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin tidak kita pikirkan terlalu dalam. Banyak dari kita yang terbiasa menghubungkan perangkat ke charger setelah aktivitas tertentu di malam hari, berharap bisa mengisi baterai hingga 100 persen untuk digunakan sehari-hari. Namun, kebiasaan ini bisa menjadi masalah seiring bertambahnya usia perangkat.

Seiring berjalannya waktu, kita mungkin menyadari bahwa baterai smartphone kita tidak lagi bertahan seharian. Penyebab utamanya adalah degradasi alami dari teknologi baterai litium-ion yang digunakan perangkat kita. Meskipun baterai jenis ini terkenal baterai yang tahan lama dan kapasitas daya yang tinggi, mereka tetap mengalami penurunan performa seiring bertambahnya siklus pengisian yang dilalui.

Mengenal Baterai Litium-Ion

Baterai litium-ion menjadi populer sejak tahun 70-an dan sering ditemukan dalam berbagai perangkat elektronik, termasuk smartphone, tablet, laptop, dan bahkan kendaraan listrik. Baterai ini bekerja dengan cara mengalirkan ion litium antara dua elektroda saat diisi baterai dan saat digunakan, menciptakan reaksi kimia yang menghasilkan listrik. Namun, setiap kali baterai tersebut diisi atau digunakan, mereka juga mengalami keausan yang membuat kapasitasnya menurun.

Menurut Sandeep Unnikrishnan, CTO dari Lionvolt, “baterai litium-ion mengalami stres yang meningkat ketika [mereka] dipertahankan pada pengisian penuh untuk waktu yang lama.” Untuk memperpanjang umur baterai, dianjurkan untuk menjaga tingkat pengisian antara 20 hingga 80 persen. Dengan melakukan ini, Anda dapat menghindari tekanan ekstra yang merusak umur baterai perangkat.

Cara Memperpanjang Umur Baterai

  1. Hindari Mengecas baterai Hingga 100%: Mengisi baterai smartphone semalaman mungkin terasa nyaman, tetapi ini tidak baik untuk baterai. Usahakan untuk mencolokkan smartphone di siang hari dan cabut saat sudah mendekati 80 persen.

  2. Gunakan Fitur Manajemen Baterai: Banyak smartphone modern dilengkapi sistem manajemen baterai yang bisa membantu pengisian. Misalnya, opsi optimasi pengisian pada iPhone akan menghentikan pengisian setelah baterai mencapai 80 persen, menyesuaikan kebutuhan Anda.

  3. Perhatikan Suhu: Suhu sangat memengaruhi kesehatan baterai. Panas berlebih dapat mempercepat degradasi, jadi hindari menggunakan smartphone saat sedang mengisi baterai dan jangan letakkan smartphone di area yang dapat terperangkap panas, seperti di bawah bantal.

  4. Hindari Pengisi baterai Cepat Secara Berlebihan: Meskipun praktis, pengisian baterai yang cepat bisa merusak. Gunakan charger yang direkomendasikan dari pabrikan untuk menghindari risiko kerusakan akibat arus atau tegangan yang tidak stabil.

  5. Kurangi Kebiasaan Buruk: Beberapa kebiasaan, seperti menggunakan smartphone saat diisi baterai, dapat meningkatkan suhu dan mempercepat kerusakan. Mungkin sulit untuk tidak melakukannya, tetapi ini penting untuk kesehatan baterai jangka panjang.

Mengingat peningkatan biaya hidup, menjaga baterai smartphone Anda menjadi salah satu cara untuk berhemat. Dengan mengubah kebiasaan pengisian dan menjaga baterai dalam kondisi baik, Anda dapat menikmati waktu lebih lama sebelum perlu beralih ke perangkat baru. Dengan demikian, manfaatkan teknologi dan sistem yang ada untuk lebih memperhatikan kesehatan baterai smartphone Anda.